Biografi Muzakir
manaf | Mantan panglima GAM
6
November 2012 | noorbinsam.blogspot.com
______________________________________________________________________
Nama:Muzakir Manaf
Tempat Tgl Lahir:Aceh Timur, 03-04-1964
Tempat Tgl Lahir:Aceh Timur, 03-04-1964
Alamat Tempat Tinggal:Kota Panton Labu Kec. Tanah Jambo Aye
Jenis Kelamin:Laki-laki
Agama:IslamStatus
Perkawinan:Sudah Kawin
Pekerjaan:Wiraswasta
Riwayat Pendidikan
- SDN Seuneudon Kabupaten Aceh Utara
- SMP Negeri Idi Kabupaten Aceh Timur
- SMA Negeri Panton Labu Kabupaten Aceh Utara
- Pelatihan Militer di Camp Tajura, Libya 1986-1989
Riwayat Organisasi
- Anggota Pasukan GAM
- Panglima Gerakan Aceh Merdeka 2002-2005
- Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) 2005-sekarang
- Ketua Umum Partai Aceh (PA) 2007-sekarang
Namanya Muzakir Manaf, tapi orang Aceh biasa menyapa lelaki ini dengan sebutan Mualem. Pada masa perang Aceh, gelar Mualem disematkan kepada seseorang yang memiliki pengetahuan tinggi tentang ilmu kemiliteran, yang memiliki kemampuan untuk melatih pasukannya.
Di masa damai sekarang, orang Aceh masih juga menyebut Muzakir Manaf sebagai Mualem. Tentu saja, nuansanya tak lagi dikaitkan dengan soal militer, tapi sebagai sapaan kehormatan, tak hanya bagi mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tapi juga oleh seluruh masyarakat Aceh lainnya.
Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Aceh 2012, Partai Aceh—sebagai partai terbesar di Aceh—mengusung Muzakir Manaf sebagai calon wakil gubernur Aceh 2012-2017, bersama dr. Zaini Abdullah, mantan Mentri Luar Negeri GAM yang diusung Partai Aceh sebagai Calon Gubernur Aceh. Muzakir Manaf sendiri juga pernah menjabat sebagai Panglima GAM, menggantikan Abdullah Syafie yang wafat pada 22 Januari 2002.
Usai Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki ditandangani pada 15 Agustus 2005, sayap militer GAM dibubarkan, dan kemudian dibentuk KPA (Komite Peralihan Aceh) sebagai wadah transisi mantan kombatan GAM ke masyarakat sipil biasa. Sejak pertamakali dibentuk pada 2005 hingga sekarang, Mualem menjabat sebagai Ketua KPA. Sekaligus juga Ketua Umum Partai Aceh, sejak 2007 hingga sekarang.
Meski saat ini telah terjun langsung dalam dunia politik, namun tidak seperti kebanyakan politisi lainnya, Mualem dikenal sebagai sosok yang tak banyak bicara. “Saya tidak ingin membuat masyarakat Aceh bingung, jadi bicara yang pasti-pasti saja,” katanya pada suatu kesempatan.
Mualem lahir di Seuneudon, Aceh Utara pada 1964. Ia sudah terlibat dalam perjuangan Aceh bersama GAM sejak usia muda. Sejak 1986 hingga 1989, bersama beberapa pemuda Aceh pilihan lainnya, Mualem dikirim ke Libya untuk mengikuti pendidikan militer di Camp Tajura. Di sana, ia juga pernah dipercayakan menjadi pengawal Muammar Qadafi.
Ketika kembali ke Aceh, sama seperti kombatan GAM lainnya, Mualem bergeriliya dari satu hutan ke hutan lainnya. Keberadannya begitu sulit dideteksi oleh aparat keamanan. Kala itu, aparat keamaan pernah beberapakali mengumumkan bahwa Muzakir Manaf telah tewas, namun nyatanya Mualem kemudian muncul di tempat lain dalam kondisi sehat wal afiat.
Kini perjuangan bersenjata GAM telah usai. Tapi perjuangan politik untuk keadilan dan kesejahteraan masyarakat Aceh masih terus dilakukan, lewat Partai Aceh. Mualem mengajak masyarakat untuk ikut bersama-sama dalam barisan perjuangan tersebut. “Mari semua bersama kami, Partai Aceh tak membeda-bedakan suku bangsa,” kata Muzakir Manaf.
0 komentar:
Post a Comment